UPACARA BENDERA HARI IBU KE-90

Tanjungpinang,- Pelaksanaan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-90 tahun 2018 dilapangan upacara Kanwil Kemenkumham Kepri berlangsung dengan hikmat. Upacara yang diikuti oleh ASN dilingkungan Kanwil Kumham Kepri ini dipimpin oleh Kadivyankum Ibu Hajerati. Dalam upacara bendera ini seluruh petugas pelaksana adalah kaum perempuan sebagai bentuk emansipasi dan penghargaan serta kesetaraan gender dengan kaum laki-laki. Dengan tema " Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-Laki Dalam Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Kesejahteraan Bangsa" mengingatkan kepada kita semua pentingnya kedudukan kaum perempuan dalam roda kehidupan berbangsa dan bernegara. Disisi lain peranan perempuan saat ini semakin menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya sebagai objek dalam kesehariannya namun lebih kepada subjek yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan kaum laki-laki.

Dalam sambutan menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI yang dibacakan oleh  Ibu Hajerati menekankan bahwa hakekat peringatan Hari Ibu setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa,penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah itu Peringatan Hari Ibu ditetapkan setiap tanggal 22 desember sebagai hari nasional bukan hari libur.

Tema Peringatan Hari Ibu ke-90 pada tahun ini  lebih menitik beratkan pada penyelarasan arah kebijakan pembangunan PP dan PA sebagaimana telah tercantum dalam RPJMN 2015-2019  serta mewujudkan nawacita sebagai salah satu agenda nasional dengan melihat situasi dan kondisi didalam kehidupan masyarakat  Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dalam sambutannya sebagai bentuk keprihatinan terhadap berbagai persoalan sosial yang saat ini marak terjadi dan berdampak kepada kehidupan masyarakat khususnya perempuan dan anak seperti terjadinya kekerasan bentuk-bentuk perlakuan diskriminatif dan lain-lain.Dalam akhir sambutannya beliau berharap dengan Peringatan Hari Ibu ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan  dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. ( sabtu / 22 desember 2018 )

 

 


Cetak   E-mail