AWALI JUM’AT PERTAMA DIBULAN JULI, JAJARAN KANWIL KEPRI IKUTI KEGIATAN SIRAMAN ROHANI BERSAMA USTADZ RIZALDY DI AULA ISMAIL SALEH KANWIL KEPRI

 

 

1e

Tanjungpinang,- Seluruh Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau hari ini ( jum’at / 03 juli 2020 ) ikuti tausiyah / siraman rohani islam yang diselenggarakan di aula ismail saleh Kanwil kepri. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, kegiatan tausiyah yang menghadirkan nara sumber ustadz Rizaldy Siregar ini diawali dengan pemeriksaan suhu tubuh, menggunakan masker serta duduk dengan berjarak ( physical distancing ). Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Agus Widjaja dalam kesempatan tersebut memberikan tausiyah singkat sebelum dimulainya acara inti.

Sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan izinNYA kita masih diberi nikmat kesehatan dan kesempatan untuk dapat hadir pada kegiatan siraman rohani pada pagi jumat ini , dimana saat ini masih banyak saudara-saudara kita diluar sana mungkin tidak mendapatkan nikmat seperti kita terutama dimasa pandemi covid-19 seperti ini yang tengah kita hadapi saat ini , ujar Kakanwil mengawali sambutan singkatnya.

1a1a

Menurut beliau adalah kewajiban bagi kita untuk merefresh diri paling tidak 1 bulan sekali dengan mendengarkan tausiyah agama seperti yang kita selenggarakan hari ini, hal ini tidak lain ditujukan dalam rangka untuk tidak terus memikirkan masalah duniawi setelah kita bekerja secara terus menerus namun disisi lain rohani kita masih terasa kurang untuk diisi dengan tausiyah-tausiyah keagamaan. “ Berlomba-lombalah untuk berbuat kebaikan yang pada dasarnya adalah untuk diri kita sendiri, begitu juga sebaliknya apabila kita berbuat kejahatan pada orang lain maka itu akan kembali pada diri kita sendiri nantinya “, pesan Kakanwil.

Penyakit hati atau kelainan kepribadian yang ditandai oleh mental dalam dan gangguan emosional yang mengubah individu normal menjadi tidak mampu mengatur dirinya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya sedangkan dalam perspektif Islam, penyakit hati sering diidentikkan dengan beberapa sifat buruk atau tingkah laku tercela (al-akhlaq al-mazmumah), seperti dengki, iri hati, arogan, emosional dan seterusnya, demikian disampaikan ustadz Rizaldy Siregar mengawali tausiyahnya dengan tema “ Pentingnya Iman Dalam Kehidupan “.Lebih lanjut ia mengatakan kunci meraih sukses yang hakiki bukanlah harta, bukan pula gelar, apalagi pangkat jabatan. Namun keimanan dan ketakwaan kepada Allah yang terus dijaga didalam hati, itulah sumber dari kebahagiaan didunia dan akhirat.

“Keimanan dan ketakwaan merupakan tolak ukur dari kekayaan serta bersihnya hati seseorang. Karena hati merupakan pusat pengendali seluruh gerakan tubuh. Bila hati bersih maka setiap tingkah laku dan perbuatannya akan berpedoman kepada petunjuk yang telah ditetapkan Allah” , tambahnya.Sesungguhnya iman itu terdiri atas dua bagian: sebagian sabar dan sebagian syukur Orang tidak bisa dikatakan bersabar kalau dia tidak bersyukur dan begitu juga sebaliknya, orang tidak bisa dikatakan bersyukur kalau tidak bersabar. Ketika mendapat nikmat dia bersyukur dengan kesabarannya, artinya perilaku menikmati kenikmatan tetap terkontrol, begitu juga ketika mendapat cobaan, demikianlah arti iman sesungguhnya ucap ustadz Rizaldy Siregar.

Selain mendengarkan ceramah keagamaan, kegiatan tausiyah ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang disampaikan langsung kepada penceramah ustadz Rizaldy Siregar.

#KumhamPasti

#KanwilKepri

#Bersatulawancovid19

1a1j


Cetak   E-mail