MELALUI VIDEO TELECONFERENCE KAKANWIL BESERTA JAJARAN IKUTI KULIAH UMUM MENTERI HUKUM DAN HAM RI YASONNA H.LAOLY

11111

Tanjungpinang,- Bertempat di aula Ismail Saleh, Kakanwil Kemenkumham Kepri Zaeroji bersama jajarannya pagi ini mengikuti kegiatan video conference Kuliah Umum dengan tema “ Wawasan Kebangsaan ” oleh Menteri Hukum Dan HAM RI Yasonna H. Laoly ( senin / 1 april 2019 ). Kegiatan yang dipusatkan di BPSDM Hukum Dan HAM ini di awali dengan laporan dari Kepala BPSDM Mardjoeki. Dalam laporan singkatnya Mardjoeki mengemukakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud dalam rangka penguatan dan penanaman nilai-nilai kebangsaan kepada seluruh pegawai, peserta pelatihan dan Taruna Taruni Poltekip dan Poltekim di lingkungan BPSDM Hukum Dan HAM. Tujuan dari kegiatan ini adalah Menumbuhkan dan meningkatkan faktor -faktor positif dari perbedaan etnik, maupun agama dengan tujuan meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan berusaha untuk terhindar dari disintegrasi bangsa, menumbuhkan kembali nilai -nilai moralitas Pancasila yang diaplikasikan dengan perkembangan zaman serta meningkatkan upaya-upaya konkrit dalam memelihara dan mengembangkan faktor -faktor yang dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa , ujarnya. Dalam laporannya Mardjoeki mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 2400 peserta dan dilaksanakan secara nasional melalui video teleconfene dan aplikasi zoom oleh 11 unit utama, 33 Kantor Wilayah dan 921 Unit Pelaksana Teknis. Mengawali kegiatan kuliah umum dengan tema “ Wawasan Kebangsaan” Menteri Hukum Dan HAM RI Yasonna H.Laoly menjelaskan tentang pentingnya peran pemuda dalam meraih kemerdekaan Republik Indonesia. Yasonna mengatakan peran pemuda dalam perjuangan kemerdekaan dapat dilihat dari awal pergerakan Budi Utomo ( 1908 ) yang merupakan tonggak berdirinya organisasi pergerakan nasional pemuda pertama hingga puncaknya pada tahun 1928 tercetuslah gerakan Sumpah Pemuda.Disisi lain Yasonna mengemukakan bahwa Indonesia sebagai Bangsa yang Plural terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama ,adat-istiadat serta bahasa saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan baik tantangan internal maupun eksternal dalam upaya menegakkan Pancasila serta UUD 1945 sebagai landasan dan pedoman hidup bangsa , ujarnya. Untuk itu diperlukan peran dari berbagai kalangan untuk bersama-sama menghadapi tantangan tersebut sehingga dapat membentengi perpecahan didalam kehidupan berbangsa dan bernegara, lanjut Yasonna. Menutup kegiatan kuliah umum tersebut Yasonna meminta kepada Mahasiswa serta Perguruan Tinggi untuk dapat lebih berperan, turut serta bertanggung jawab dan melakukan berbagai langkah kongkrit dalam menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan yang tengah kita hadapi saat ini.


Cetak   E-mail