DUBES KERAJAAN THAILAND KUNJUNGI RUDENIM PUSAT TANJUNGPINANG , PANTAU KONDISI 7 WARGA NEGARANYA

Tanjungpinang,- Kepala Divisi Administrasi Ajar Anggono terima kedatangan Duta Besar Kerajaan Thailand untuk Indonesia Songphol Sukchan bersama Konsulat Manakorn Mekprayoonthong di Rumah Detensi Imigrasi Pusat di Tanjungpinang ( rabu / 13 februari 2020 ). Didampingi oleh Kepala Rudenim Pusat Tanjungpinang Ibnu Ismoyo , Ajar Anggono menyambut dengan hangat kedatangan rombongan diruang rapat bersama beberapa orang pejabat Rudenim .

Kunjungan kerja Dubes Kerajaan Thailand Songphol Sukchan untuk Indonesia bersama Konsulat Manakorn Mekprayoonthong ke Rudenim Pusat Tanjungpinang adalah untuk memastikan keadaan 7 orang warna negaranya di sini dalam kondisi baik , “ kunjungan Dubes Kerajaan Thailand ke Rudenim tidak hanya untuk memantau kondisi warga negaranya saja namun juga untuk membahas beberapa hal terkait pemulangan warga negara mereka yang sudah cukup lama berada di sini “ , sebut Ajar Anggono.

Menurutnya kedatangan Songphol Sukchan merupakan hal yang patut diapresiasi , “ pihak Kanwil Kemenkumham Kepri khususnya Rudenim Pusat Tanjungpinang tentunya sangat mengapresiasi kehadiran beliau disini , dengan demikian koordinasi Rudenim untuk pemulangan warga negara Thailand akan lebih mudah karena dubes nya langsung yang akan melihat kecocokan data yang dimiliki oleh pihak Rudenim dengan negara Thailand sehingga verifikasi data akan berjalan lancar tanpa hambatan “, ujarnya.

Selain itu dikatakan Ajar Anggono Rudenim Pusat Tanjungpinang telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik mengingat tidak hanya warga negara Thailand yang ada disini namun ada beberapa WNA yang berasal dari berbagai negara yang turut menghuni gedung ini , “ sampai saat ini perlakuan jajaran Rudenim Pusat kepada seluruh penghuni Rudenim dirasakan cukup baik karena saya belum pernah mendengar ada permasalahan yang timbul di sini karena perlakuan yang tidak layak “, tuturnya.

Untuk diketahui saat Rudenim Pusat Tanjung Pinang dihuni oleh 78 orang deteni berasal dari 20 negara yang tengah menjalani Tindakan Admisnistratif Keimigrasian.

11111111


Cetak   E-mail