DIRJEN IMIGRASI PIMPIN APEL OPERASI GABUNGAN TIMPORA LAUT TAHUN 2019

Batam,-Didampingi oleh Kakanwil Kemenkumham Kepri Zaeroji dan Dirwasdakim Bambang widodo , Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie tadi pagi pimpin Apel Operasi Gabungan Tim Pora Laut Kota Batam yang dilaksanakan di pelabuhan Batu Ampar Kota Batam ( kamis / 5 september 2019 ). Operasi Gabungan Tim Pora laut yang diikuti oleh sekitar 300 orang peserta dimana mewakili keanggotaan Tim Pora dari masing-masing lembaga/instansi terkait. Tim Pora sendiri adalah tim yang terdiri dari instansi dan / Lembaga pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi terkait keberadaan dan kegiatan orang asing.
“ Terima kasih atas dukungan stake holder terkait diantaranya Guskamla TNI AL, Kabinda Kepri, Ditpolair Polda Kepri, Kapolresta Barelang, Dandim Batam, Den POM Batam, Kepala Kantor Pelayanan BC Tim B Batam, Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Batam, Dir.Pengelola Pelabuhan Batam, dan unsur Forkopimda kota Batam yang telah bersedia turut hadir dalam apel ini “, demikian disampaikan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie mengawali sambutannya.

Ronny F Sompie dalam kesempatan tersebut menuturkan bahwa sebagai dampak negatif dilihat dari banyaknya perlintasan orang, barang dan perbuatan pidana yang dilakukan oleh WNI/WNA ketika melintas masuk dan keluar Indonesia melalui TPI Batam diperlukan kerjasama yang baik antara Instansi Kementerian / Lembaga dan Pemda dalam wadah Tim Pora laut Kota Batam sebagai sebuah kekuatan bersama di pintu gerbang perbatasan negara. Menurutnya dalam Pasal 69 UU No.6 tahun 2011 tentang keimigrasian Tim Pora yang telah dibentuk secara bersama sama oleh kementerian / lembaga adalah jawaban untuk mengawasi secara lintas sektoral Kementerian / Lembaga dan Pemda terhadap perlintasan orang dan barang yang dibawanya serta perbuatan melanggar hukum yang dilakukannya, terangnya.

Selain hal tersebut Ronny F Sompie juga mengatakan dengan adanya Tim Pora Laut yang telah di bangun di kota Batam dapat menjadi kekuatan bersama untuk mengantisipasi trans national crime yang sering terjadi , “ tidak ada Kementerian / lembaga dan Pemda yang bisa bekerja sendiri menghadapi trans national crime khususnya di laut saat ini untuk itu diperlukan sinergitas,kerjasama yang simultan dan kolaboratif untuk menghadapi hal tersebut “, ucapnya menambahkan.

Diharapkan dengan adanya kegiatan Operasi Gabungan Tim Pora Laut Kota Batam ini selain memperkuat kolaborasi antar Kementerian/lembaga terkait juga mampu mewujudkan pengawasan keimigrasian yang terkoordinasi dan menyeluruh terhadap keberadaan dan pengawasan terhadap orang asing di wilayah Indonesia ,tutupnya mengakhiri sambutan.

Setelah sambutan dari Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie , kemudian dilanjutkan dengan inspeksi ke kapal yang akan digunakan untuk Operasi gabungan Tim Pora Laut kali ini. Perlu untuk diketahui bersama bahwa operasi gabungan Tim Pora laut akan di laksanakan oleh 50 orang anggota Tim Pora dengan menggunakan 6 buah kapal yang terdiri dari kapal KRI alamang, kapal patroli Polairut, kapal patroli Bea dan Cukai Batam, kapal patroli imigrasi serta kapal patroli Bakamla.

1111111111111111111111111111


Cetak   E-mail