Batam,- Road show hari kedua Staf Khusus Menteri bidang Transformasi Digital Fajar Lase dan rombongan ( jumat / 12 agustus 2020 ) dilanjutkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam dan Lapas Kelas IIA Batam .
Dalam kunjungannya kali ini dirinya memberi penguatan bagi Tim Pokja Zona Integritas Menuju WBK/WBBM yang dipusatkan di 2 ( dua ) tempat berbeda yaitu di Kanim Batam diikuti oleh Tim Pokja Kanim Batam, Tim Pokja Kanim Tanjung Balai Karimun dan Tim Pokja Kanim Belakang Padang sedangkan di Lapas Kelas IIA Batam diikuti oleh Tim Pokja Lapas Batam dan Tim Pokja Rutan Tanjung Balai Karimun.
Penguatan WBK/WBBM ini dimoderatori langsung oleh Kakanwil Agus Widjaja.
Dalam penguatan tersebut, dirinya secara gamblang mengatakan kepada Tim Pokja ZI menuju WBK/WBBM bahwa maksud dan tujuan kedatangannya adalah dalam rangka untuk melihat secara langsung serta mengevaluasi terkait sarpras ( sarana dan prasarana ) pendukung dalam penilaian WBK/WBBM oleh Tim Penilai Nasional ( TPN ) nantinya , “ banyak hal yang dapat dilakukan oleh Lapas / Rutan maupun Kanim dalam membuat inovasi-inovasi terutama dalam hal pelayanan publik, potensi-potensi yang dimiliki baik dari segi SDM maupun kegiatan-kegiatan yang ada diLapas/Rutan dapat dimanfaatkan dan ditampilkan ke ranah publik sehingga penilaian masyarakat terhadap pelayanan kita akan semakain baik dari hari ke hari “, ujar Fajar Lase.
Dan yang paling terpenting adalah adanya Komitmen dan Strategi dalam melaksanakan semua itu , tambahnya.
Kembali dirinya mengingatkan ada 3 hal yang menjadi kunci dalam meraih predikat WBK/WBBM dalam penilaian Tim Penilai Internal ( TPN ) nantinya.
“ Dimasa pandemi seperti ini ada kemungkinan penilaian oleh TPN akan dilaksanakan melalui virtual untuk itu perlu persiapan matang dalam menyikapi hal ini dengan mengoptimalkan 3 hal yaitu video profil, yel-yel dan jinggle WBK/WBBM dan presentasi “, ujarnya.
Menurutnya semua ini harus ditampilkan semenarik mungkin, tonjolkan ke unikan yang dimiliki oleh satker, presentasi yang dinamis serta keterlibatan pimpinan dalam hal berbagai hal contoh penampilan yel-yel yang didalamnya Kepala Satker ikut serta menyanyikan, tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan perlunya Tim Pokja untuk tidak hanya memahami pokja nya sendiri, “ penting untuk kita pahami bersama bahwa Tim Pokja tidak hanya mampu menguasai pokja nya sendiri namun juga sedikit banyak paham akan pokja lainnya hal ini sebagai upaya untuk mempersiapkan diri apabila pertanyaan yang diajukan tidak terkait dengan pokja yang dibidanginya”, sebut Fajar Lase.
Kemudian ia juga menyoroti penampilan dari Ka.Satker dalam melakukan presentasi, “ sebaiknya Kepala Satker dalam melakukan presentasi tidak terlalu fokus pada layar monitor, materi materi yang disajikan harus dinamis dan tampilan yang disajikan jangan sampai membosankan bagi Tim Penilai Internal ( TPN ) “, jelasnya.
Berbicara tentang pelayanan prima beliau mengingatkan kembali jangan sampai ada terjadi pungutan apapun diluar ketentuan yang berlaku, “ jangan ada lagi yang namanya pungli dalam bentuk apapun, berikan pelayanan yang cepat,tepat dan akurat kepada masyarakat, tegakkan integritas diri serta tetap jaga komitmen untuk tetap tolak pungli, gratifikasi dan korupsi “, pungkasnya.
#KumhamPasti
#KanwilKepri
