BERI PENGUATAN WBK/WBBM, KAKANWIL INGATKAN JAJARAN KANIM PERSIAPKAN DIRI HADAPI TPN

Tanjungpinang,- 23 Agustus 2021. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau Husni Thamrin memberikan penguatan dan pengarahan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi ( WBK ) dan Wilayah Birokasi bersih dan Melayani ( WBBM ) kepada Kepala kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang beserta jajaran yang dilaksanakan dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan.

Pembangunan Zona Integritas menuju WBK / WBBM di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI dilaksanakan dengan menerapkan instrumen Zona Integritas berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM di lingkungan Instansi Pemerintah, yang meliputi 6 area perubahan bidang Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan Penguatan Kualitas Pelayanan Publik.

“ Namun mengingat masih banyaknya satker di lingkungan Kemenkumham yang masih sulit untuk menerapkan instrumen tersebut karena tidak relevan dengan tupoksinya, maka Kemenkumham telah membuat sebuah pedoman yang menjadi acuan dalam hal pembangunan zona integritas, dimana saat ini Kanim Tanjungpinang telah berhasil lolos dalam tahap penilaian oleh Tim Penilai Internal ( TPI ) dan beberapa waktu kedepan Tim Penilai Nasional ( TPN ) akan melakukan penilaian apakah satker-satker yang telah lolos penilaian oleh TPI layak untuk menyandang predikat WBK/WBBM “, sebut Kakanwil membuka arahannya.

Selanjutnya menghadapi penilaian oleh TPN ini, Kakanwil mengemukakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan menjadi perhatian serius oleh seluruh satker agar dapat dipersiapkan dengan baik. 

“ Terkait penilaian oleh TPN, saya berharap agar seluruh satker khususnya Kanim Tanjungpinang agar dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, terutama terkait inovasi pelayanan, tindak lanjut pengaduan, hingga penilaian survey IPK dan IKM. Semua harus dipastikan berjalan sebagai mana mestinya, jangan ada keluhan dari masyarakat terkait pelayanan yang tidak baik ataupun pengaduan yang tidak kita tindak lanjuti karena semua itu dapat berimplikasi negatif pada penilaian oleh TPN nantinya “, tutur Kakanwil.

Selain itu Kakanwil juga menyoroti berita-berita viral/ negatif yang tentunya kan menambah daftar faktor kegagalan satker dalam meraih predikat WBK/WBBM, “ berita-berita viral / negatif yang beredar dimasyarakat terkait satker hendaknya dapat di bendung dan dicounter dengan baik, jangan sampai karena hal ini usaha kita untuk meraih predikat WBK/WBBM dari awal tahun akan sia-sia nantinya “, ujar Kakanwil.

Disisi lain Kakanwil juga mengingatkan bahwa sebagai seorang pemimpin harus mampu menjadi contoh teladan bagi bawahannya untuk mencapai tujuan organisasi.

Pemimpin itu harus memberikan contoh atau teladan yang baik bagi bawahannya “ Lead by Example “, pemimpin yang baik akan selalu menjalankan apa yang ia sampaikan dengan kesungguhan dan konsistensi bukan justru sebaliknya meminta bawahannya melakukan hal yang baik namun ia sendiri tidak pernah melaksanakannya sehingga semua yang ia katakan tidak menghasilkan apa-apa bagi kemajuan organisasi yang ia pimpin “ , pungkas Kakanwil.

#KumhamLebihPasti

#KanwilKepri

FB IMG 1629711287252FB IMG 1629711287252FB IMG 1629711287252FB IMG 1629711287252FB IMG 1629711287252


Cetak   E-mail