Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau bersama menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Jaminan Fidusia dengan Masyarakat dan/atau Pelaku Usaha dengan tema “Optimalisasi Pendaftaran Jaminan Fidusia Dalam Mendorong Akses Pembiayaan Bagi UMKM” bertempat Swiss –Belhotel Harbour Bay Batam Kamis (06/07/2023).
Kegiatan kali ini bertujuan agar tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat dan/atau pelaku usaha mengenai “Optimalisasi pendaftaran Jaminan Fidusia dalam mendorong akses pembiayaan bagi UMKM” di wilayah Kepulauan Riau Khususnya di Kota Batam.
Kepala Kantor Wilayah Saffar Muhammad Godam berkesempatan memberikan sambutan pada kegiatan kali ini, beliau dalam sambutan nya menyampaikan bahwa arus lalu lintas investasi diharapkan juga bisa memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Batam khususnya.
“Sebagaimana data Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah ada sebanyak 64,2 juta jiwa pelaku UMKM atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia dan mampu menyerap 97% tenaga kerja nasional. Angka tersebut tentu saja memberikan penegasan pada kita bagaimana sektor UMKM memainkan peran yang begitu besar dalam menopang perekonomian nasional, dan telah dibuktikan juga dalam beberapa kali ‘goncangan’ ekonomi yang melanda baik regional maupun global, sektor UMKM jauh lebih stabil sebagai pondasi ekonomi kerakyatan.” Ujarnya.
Kemudian beliau menambahkan bahwa dalam menjalankan perannya dalam roda perekonomian, salah satu kendala yang seringkali dihadapi oleh para pelaku UMKM adalah akses pembiayaan. Terbatasnya akses pembiayaan terhadap UMKM berpotensi menghambat pengembangan dan penciptaan usaha baru di UMKM sehingga penciptaan lapangan kerja menjadi terbatas.
“Oleh karena itu, pelaksanaan Bimbingan Teknis Jaminan Fidusia ini sangat patut diapresiasi dan akan menjadi pembuka cakrawala wawasan bagi para pelaku UMKM maupun lembaga-lembaga pembiayaan, karena secara teknis Lembaga Jaminan Fidusia memungkinkan kepada para Pemberi Fidusia untuk menguasai Benda yang dijaminkan, untuk melakukan kegiatan usaha yang dibiayai dari pinjaman dengan menggunakan Jaminan Fidusia.” Tuturnya.
Selanjutnya Direktur Perdata Direktorat Jenderal Adminsitrasi Hukum Umum Santun Maspari Siregar berkesempatan memberikan Keynote Speech sekaligus membuka kegiatan, beliau beeharap Jaminan Fidusia sebagai instrumen pendaftaran jaminan benda bergerak akan sangat vital perannya dalam mengisi kebutuhan ini, dan akan makin mendorong pertumbuhan pendanaan berbasis jaminan benda bergerak.
“Sistem jaminan benda bergerak yang efektif akan makin penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Konsekuensinya, implementasi rezim hukum jaminan Fidusia berikut kebijakan pendukungnya harus terus dikembangkan guna mendukung potensi kontribusi UMKM yang memang signifikan terhadap perekonomian RI dan akan terus makin besar ke depannya.” Harapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini narasumber yang berkompeten yakni Koordinator Pengembangan Fasilitasi Kekayaan Intelektual 1 Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Muhammad Fauzy, Dosen Universitas Internasional Batam Florianus Yudhi Priyo Amboro dan Penyelia Pemasaran Bisnis Bank BNI KCP Botania Batam Agya Aurisna Saputra. Dengan mengundang 200 orang peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dan Masyarakat, Pemda, Aparat Penegak Hukum, Notaris dan Akademisi.
Selain Bimbingan Teknis Jaminan Fidusia, dipamerkan dalam kegiatan ini berbagai produk UMKM yang asli berasal dari wilayah Kepulauan Riau.
#KumhamSemakinPasti
#KanwilKemenkumhamKepri
#KemenkumhamRI
#YasonnaLaoly
#KakanwilKemenkumhamKepri
#SaffarMGodam
#KanwilKepriWBK
